Dini hari kembali bertamu. Kepekatan malam masih jelas menutupi atmosfera alam. Ku kira ketika itu tepat jam 4.00am. Aku bersama teman seperjuangan ku asyik menyiapkan “slide show” mengenai apa yang telah kami perolehi sepanjang menjalani latihan praktikal yang bakal dipersembahkan dihadapan “lecturer” kami keesokan harinya. Zikir-zikir beralun memecah kesunyian, mendamaikan kalbu, menyelinap ke segenap urat darah. Syahdu rasanya mengamati maksud-maksud yang cukup indah tersirat di dalam alunan zikir-zikir tersebut. Dari Anas ra bahwa Rasulullah saw bersabda :
“Jika kamu sedang melewati kebun-kebun syurga, maka singgahlah ke dalamnya. Tanya para sahabat : Apa yang engkau maksud dengan kebun-kebun surga, wahai Rasulullah?? Sabda beliau : Ia adalah majlis-majlis zikir.” (Riwayat Tirmizi dan menilainya Hasan, Ahmad,AL Baihaqi dan Ibnu Syahim)
“Orang-orang yang mengingati Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata) “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” (Surah 3: Al Imran Ayat 191)
لا إلهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ على كُلّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
“Dengan namamu Ya Allah, kami meminta pada waktu pagi dan petang, bagi Mu segala pujian pada waktu pagi dan petang, kurniakan kepada kami dari sisiMu petunjuk, tunjukkan kami jalan kebaikan. Sesugguhnya ketaqwaan kepada Allah adalah cahaya dan jalan kejayaan.”
Sebaik-baik manusia adalah manusia yang selalu mengingati Allah SWT. Tidak kira di mana dan apa juga yang dilakukan, hati kita sentiasa mengingati Allah. Dengan menyebut dan mengingati Allah, hati akan menjadi tenang.
Berikut adalah amalan zikir harian yang boleh kita lakukan sebagai amalan setiap hari:
AHAD
0 comments:
Post a Comment